Teks berjalan (welcome)

Sabtu, 30 Juni 2012

Keadaan Sosial, Ekonomi dan Budaya Nagari Muaro Bodi


˜ Kesehatan
Dalam rangka peningkatan kualitas dan kesehatan penduduk, pemerintah Nagari Muaro Bodi telah menggalakkan pelaksanaan program keluarga berencana. Sosialisasi dan peningkatan program keluarga berencana terus dilakukan oleh pemerintah melalui berbagai kegiatan seperti program penyuluhan keluarga berencana bagi pasangan usia subur (PUS) yang baru, pencegahan dan pengaturan jarak kelahiran bagi mereka dan program-program lain. Selain itu pemerintah menyediakan alat kontrasepsi dan pe;layanan KB secara gratis atau Cuma-Cuma bagi penduduk Rumah Tangga Miskin.
Tingginya angka kematian ibu, bayi dan balita diduga disebabkan oleh banyak faktor. Faktor utama adalah ISPA, tetanus dan kekurangan gizi. Faktor lain adalah faktor lingkungan dan prilaku penduduk dalam memanfaatkan pelayanan kesehatan sewaktu hamil dan melahirkan , seperti pola makanan , jarak kelahiran dan jumlah anak.
Di Nagari Muaro Bodi , jumlah tenaga medis yang tersedia , ibu yang mendapat pelayanan kesehatan dan jumlah ibu yang ikut Keluarga Berencana dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Jumlah Tenaga Medis
No.
Tenaga Medis
Jumlah
1
Dokter Umum
1
2
Bidan Desa
2
3
Mantari Kesehatan
1
4
Dukun Beranak Terlatih
1

Jumlah Ibu yang mendapatkan Pelayanan Kesehatan
No.
Uraian Kegiatan Kesehatan
Jumlah
Persentase
1
Ibu hamil yang menjalani pemeriksaan
54
100 %
2
Ibu hamil yang mendapatkan imunisasi
23
100 %
3
Jumlah ibu melahirkan dengan dokter
12
15 %
4
Jumlah ibu melahirkan dengan bidan
45
85 %
5
Jumlah ibu melahirkan dengan dukun
-
0 %
6
Jumlah ibu melahirkan yang meninggal
-
0 %

Jumlah Ibu yang ikut Keluarga Berencana (KB)
No.
Golongan Umur Ibu
Jumlah
Persentase
1
Peserta KB golongan Umum
187
33.65 %
2
Ibu yang umur 20 tahun
23
4.30 %
3
Ibu yang umur 21 – 30
98
20.76 %
4
Ibu yang umur 31 – 41
124
23.39 %
5
Ibu yang umur 41 tahun ke atas
34
14.32 %
6
Ibu yang tidak ikut KB
35
3.58 %
Jumlah Total
401
100 %

˜ Bidang Ekonomi
1.      Mengembangkan system ekonomi kerakyatan yang bertumpu kepada potensi wilayah dan sumber daya manusia yang dimiliki
2.      Menciptakan pertumbuhan ekonomi secara bersama
3.      Mengembangkan iklim persaingan yang sehat dan menghindari berbagai bentuk distorsi pasar yang dapat merugikan masyarakat
4.      Meningkatkan pembinaan dan pemberdayaan usaha kecil, menengah dan koperasi dalam bidang pemasaran akses terhadap sumber daya modal
5.      Mengembangkan produk yang berorientasi pasar nasional dan global sesuai dengan keunggulan kompetitif yang dimiliki
6.      Mengembangkan system industry, perdagangan dan investasi dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi nagari secara berlanjutan
7.      Menciptakan kesempatan kerja dan berusaha bagi segenap rakyat dan menghapuskan segala bentuk deskriminasi
8.      Mengembangkan segala milik Negara secara efisien , transparan dan professional terutama usaha – usaha yang berkaitan erat dengan menyediakan fasilitas public.
9.      Mengembangkan hubungan kemitraan antara pengusaha kecil, menengah, koperasi dan badan usaha kecil nagari lainnya dalam rangka memperkuat struktur ekonomi nagari.
10.  Mengembangkan system ketahanan pangan yang berbasis pada keanekaragaman sumber daya pangan dan kuantitas yang ditumbuhkan pada tingkat harga yang terjangkau dengan memperhatikan pendapatan nagari.
11.  Mengembangkan defersifikasi pertanian yang berbasis teknologi kimia dan biologi yang ramah lingkungan.
12.  Memberdayakan dan meningkatkan posisi tawar petani melalui berbagai program pembinaan dan mengakseskan mereka kepada sumber permodelan dan pemasaran
13.  Meningkatkan penyediaan dan pemerataan sumber daya energy
14.  Menggali potensi sumber daya alam dan lahan secara optimal sesuai dengan daya dukung yang ada.
15.  Mengembangkan kebijakan pertanahan guna meningkatkan pemanfaatan secara adil, transparan dan produktif dengan mengutamakan hak – hak rakyat local, termasuk hak ulayat dan masyarakat adat, berdasarkan tata ruang wilayah.
16.  Meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui bimbingan teknis sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja.
17.  Mempercepat proses pengentasan kemiskinan dan mengurangi angka pengangguran melalui keterpaduan (sinergis) antara lembaga terkait.
18.  Pengembangan dan pengelolaan pengairan.
19.  Menyediakan sarana dan prasarana umum.
20.  Mengembangkan efektivitas ekonomi masyarakat sebagai basis pendapatan asli Negara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar